Judul Koran : Harga BBM Turun, Pertamina
Siaga 24 Jam
Analisis Kalimat : Induktif, Deduktif, Data dan Informasi, Implikasi dan
Inferensi dan kesimpulan .
Paragraf Induktif :
untuk mengantisipasi lonjakan itu Pertamina
mengisi penuh semua tangki SPBU (Stasiun Pengisan Bahan Bakar Umum) untuk semua
produk bahan bakar minyak mengantisipasi lonjakan konsumsi yang terjadi dengan
berlakunya penurunan harga BBM mulai 1 April 2016. Stok bahan bakar yang
dipenuhi itu tidak sebatas BBM bersubsidi tapi juga produk non-subsidi
Pertamina.
Paragraf Deduktif :
Sebelum berlakunya penurunan harga BBM bersubsidi oleh
pemerintah, Pertamina juga telah menurunkan harga produk BBM non-subsidinya.
Seri Pertamax yakni Pertalite, Pertamax, Pertamax Plus, dan Dex turun Rp 200
per liter terhitung 30 Maret 2016. Terhitung 1 April 2016 pukul 00.00 WIB
giliran harga BBM bersubsidi turun. Premium dan Solar bersubsidi turun Rp 500
per liter.
Data dan informasi :
-Seri Pertamax yakni Pertalite, Pertamax, Pertamax Plus, dan
Dex turun Rp 200 per liter terhitung 30 Maret 2016. Terhitung 1 April 2016
pukul 00.00 WIB giliran harga BBM bersubsidi turun. Premium dan Solar
bersubsidi turun Rp 500 per liter.
-Berikut harga baru BBM di wilayah Jawa Bagian Barat
meliputi Jawa Barat, Banten, dan DKI mengikuti penurunan harga tersebut. Yakni
Premium menjadi Rp 6.550 per liter, Solar Rp 5.150, Pertalite Rp 7.100,
Pertamax Rp 7.550, Pertamax PlusRp 8.450, serta Dex Rp 8.400.
-Pertamina mencatat, penyesuaian harga BBM non-subsidi
mendongkrak konsumsinya. Pertalite misalnya konsumsinya naik 37 persen, dan
Pertamax 11 persen dari konsumsi rata-rata hariannya. Yudy mengatakan, lonjakan
ini akan mengalami kesetimbangan baru dengan turunnya harga BBM subsidi yang
baru.
-Sebelumnya, pemerintah mengumumkan akan menurunkan harga
bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar mulai 1 April 2016 pukul 00.00
WIB. "Kita putuskan harga premium Rp6.950 per liter menjadi Rp6.450 per
liter turun Rp500 per liter. Solar Rp5.650 menjadi Rp 5.150. Minyak tanah
tetap," ucap Menteri ESDM Sudirman Said, Rabu, 30 Maret 2016.
Kesimpulan Data :
pemerintah mengumumkan akan menurunkan harga bahan bakar
minyak (BBM) jenis premium dan solar mulai 1 April 2016 pukul 00.00 WIB.
"Kita putuskan harga premium Rp6.950 per liter menjadi Rp6.450 per liter turun
Rp500 per liter. Solar Rp5.650 menjadi Rp 5.150. Minyak tanah tetap.
Implikasi (membandingan suatu yang lalu dengan
yang baru dari hasil penelitian) :
Seri Pertamax sebelumnya yakni Pertalite, Pertamax, Pertamax
Plus, dan Dex turun Rp 200 per liter terhitung 30 Maret 2016. Terhitung
1 April 2016 pukul 00.00 WIB giliran harga BBM bersubsidi turun. Premium
dan Solar bersubsidi turun Rp 500 per liter.
Inferensi (tindakan atau suatu proses yang
berasal dari kesimpulan logis yang dianggap benar) :
untuk mengantisipasi lonjakan itu Pertamina mengisi penuh
semua tangki SPBU (Stasiun Pengisan Bahan Bakar Umum) untuk semua produk bahan
bakar minyak mengantisipasi lonjakan konsumsi yang terjadi dengan berlakunya
penurunan harga BBM mulai 1 April 2016. Stok bahan bakar yang dipenuhi itu
tidak sebatas BBM bersubsidi tapi juga produk non-subsidi Pertamina.
Metode yang digunakan
koran ini :
1.
Wawancara ( kepada menteri ESDM Sudirman Said)
2.
Observasi (datang ke pom bensin untuk mengambil gambar)