Jumat, 08 Mei 2015

IDENTITAS NASIONAL



Apa itu Identitas Nasional?
Kita sering dibenturkan dengan istilah globalisasi dalam segala aspek. Dari mulai IPTEK, Ilmu Sosial, Politik, Budaya, Filsafat dll. Berangkat dari segala fenomena tersebut Indonesia sebagai negara bangsa dituntut untuk berkontribusi dalam pentas global sekaligus tetap menyaring arus globalisai dan menjaga identitas sebagai negara bangsa yang besar lagi mahaya kaya budaya.Telah disinggung sebelumnya mengenai pentingnya Indonesia menjaga Identitas sebagai negara bangsa. Namun apakah yang dimaksud dengan Identitas Nasional ?Identitas dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan (civic education) adalah ungkapan nilai-nilai budaya suatu bangsa yang bersifat khas dan membedakannya dengan bangsa lain. Menjadikan identitas nasional sebagai dasar yang kontekstual dan relative adalah cara yang tepat untuk menjadikan negara kita yang fleksibel sekaligus tegas dalam menghadapi tantangan zaman dalam globalisasi tersebut.Secara umum ada beberapa unsur yang terkandun dalam identitas nasional, yaitu:
1. Pola perilaku : Adat istiadat, budaya ataupun kebiasaan ditengah masyarakat yang merupakan salah satu bukti bahwa Indonesia memiliki kearifan lokal yang sangat luhur serta mulia sifatnya.
2. Lambang-lambang : Kita mempunyai fungsi aksentuasi terhadap tujuan negara yang diimplementasikan oleh bendera, lagu kebangsaan, dann bahasa yang tentu saja dilindungi Undang-undang.
3. Alat-alat perlengkapan : Ini berfungsi sebagai faktor produksi atau alat perubahan baik dimensi ekonomi maupun budaya sekaligus berkaitan tentang sosial bermisal: Rumah Ibadah, alat transportasi, ciri khas kebangsaan dll.
4. Tujuan yang ingin dicapai : Ini berfungsi dari tujuan yang bersifat dinamis dan kontekstua diantaranya seperti budaya unggul karena sebagai yang mendiami sebuah bangsa  dijamin kesejahteraannya oleh UUD.
Adapun unsur-unsur pembentukan identitas nasional adalah:
1. Sejarah
Dibalik Indonesia sebagai negara yang mapan sepeti sekarang, terselip romantisme masa lalu ketika zaman kerajaan-kerajaan nusantara yang mempunyai Track-record yang gemilang dan kini menjadi cambuk bagi masyarakat kekinian.
2. Kebudayaan
Aspek ini diambil dilatarbelakangi oleh Indonesia yang mempunyai nilai-nilai luhur ilmu pengetahuan yang berkembang pesat dari zaman ke zaman adalah salah satu bukti bahwa kebudayaaan mempunyai peranaan penting dalam idnetitas sebuah bangsa khususnya Indonesia.
3. Suku Bangsa
Indonesia yang kaya akan suku bangsa ini adalah tonggak persatuan dalam perbedaan yang berasal dari kemajemukan yang dirawat dari founding Father kita sampai generasi kita dan masa depan.
4. Agama
Keragaman agama di Indonesia adalah berkah yang memberikan persatuan dalam segala makna dalam payung Pluralisme serta ditopang dengan UUD dan Pancasila yang menjamin semua warga negara untuk beragama.
5. Bahasa
Bahasa Indonesia yang menjadi bahasa pemersatu sebuah bangsa besar ini adalah identitas yang nyata untuk mempersatukan Indonesia secara besar dalam keanekaragaman suku bangsa serta budaya.
Pancasila adalah solusi utama dalam menyaring globalisasi secara utuh dan konsisten. Dan salah satu yang digariskan dalam Pancasila adalah nilai Multikulturalisme yang teramat kental dimana yang mempunyai  esensi sebagai proses masyarakat yang egalitarianisme yaitu masyarakat yang dengan tangan terbuka menerima perbedaan dari kelompok-kelompok masyarakat sebagai persatuan tanpa memperdulikan adanya suku, ras, agama, gender, budaya dll.Perlu ada nya penekanan kembali tentang urgensi ketahanan nasioal yang kini mulai agak lemah, pengertian dari ketahana nasional adalahkondisi dinamis suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala sesuatu yang datang dari dalam maupun luar negeri.Memelihara dan menjaga segala yang sudah baik dari kinerja bangsa dan negara dimasa lampau, mengoreksi segala kekurangannya, sambil merintis pembaharuan untuk menjawab tantangan masa depan itulah inti dari reformasi. Implementasi kehidupan berbangsa dan bernegara masa lalu memerlukan identifikasi, mana yang masih perlu pertahankan dan mana yang harus diperbaiki. Langkah ini mutlak dilakukan dalam upaya pemantapan kebijaksanaan nasional untuk menyongsong dan mencapai masa depan bangsa yang aman dan sejahtera.Generasi orangtua sekarang merupakan produk dari sistem pendidikan yang tidak mengajarkan pentingnya identitas nasional. Makanya, mereka tumbuh dengan menganggap remeh hal-hal yang sebenarnya fundamental dalam membentuk kepribadian seorang Indonesia. Minimnya kebijakan yang menghasilkan suasana kondusif bagi pendidikan nasional membuat masyarakat, terutama orangtua, beralih fungsi ke kurikulum asing. Padahal hal itu dapat mengakibatkan kesadaran bangsa atas identitas nasional melemah dan beresiko mencetak generasi yang tidak peduli kesejahteraan bangsa. Saat ini, arah pembangunan tidak lagi sejalan dengan jiwa UUD 1945, dimana pembangunan Indonesia mempersiapkan memasuki peradaban global, tetapi tidak memperkuat akar ke Indonesiaan.Identitas Nasional Indonesia menjadi terganggu dan bermasalah, salah satunya adalah maraknya tentang Globalisasi. Jaman Globalisasi sendiri dapat mempengaruhi bangsa ini dari sisi nilai-nilai budaya bangsa Indonesia. Era Globalisasi tersebut mau tidak mau, suka tidak suka telah datang dan menggeser nilai-nilai yang telah ada sejak dulu. Nilai-nilai tersebut, ada yang bersifat positif ada pula yang bersifat negatif. Semua ini merupakan ancaman, tantangan, dan sekaligus sebagai peluang bagi bangsa Indonesia untuk berkreasi dan berinovasi di segala aspek kehidupan.
Di dalam pergaulan antar bangsa yang semakin kental itu, akan terjadi proses akulturasi, saling meniru, dan saling mempengaruhi di antara budaya masing-masing, menjadikan setiap perbedaan adalah pembelajaran yang wajib di ikuti dan di lakukan. Untuk itu, berdasarkan sila persatuan Indonesia, pendidikan dan pembangunan sosial budaya dikembangkan atas dasar penghargaan terhadap nilai sosial yang beragam dari seluruh wilayah nusantara menuju pada tercapainya rasa persatuan sebagai bangsa. Harus ada pengakuan dan penghargaan terhadap pendidikan dan budaya dan kehidupan sosial berbagai kelompok bangsa Indonesia sehingga mereka merasa dihargai dan diterima sebagai warga bangsa. Dengan rasa persatuan dan kesatuan yang terjalin antar masyarakat Indonesia akan menjadi identitas bangsa kita. Seperti gotong royong yang sejak dulu menjadi budaya bangsa Indonesia perlu dipertahankan dan dilestarikan di masa mendatang karena itu merupakan identitas nasional bangsa Indonesia di mata dunia.Memelihara dan menjaga segala yang sudah baik dari kinerja bangsa dan negara dimasa lampau, mengoreksi segala kekurangannya, sambil merintis pembaharuan untuk menjawab tantangan masa depan itulah inti dari reformasi. Implementasi kehidupan berbangsa dan bernegara masa lalu memerlukan identifikasi, mana yang masih perlu pertahankan dan mana yang harus diperbaiki. Langkah ini mutlak dilakukan dalam upaya pemantapan kebijaksanaan nasional untuk menyongsong dan mencapai masa depan bangsa yang aman dan sejahtera.Generasi orangtua sekarang merupakan produk dari sistem pendidikan yang tidak mengajarkan pentingnya identitas nasional. Makanya, mereka tumbuh dengan menganggap remeh hal-hal yang sebenarnya fundamental dalam membentuk kepribadian seorang Indonesia. Minimnya kebijakan yang menghasilkan suasana kondusif bagi pendidikan nasional membuat masyarakat, terutama orangtua, beralih fungsi ke kurikulum asing. Padahal hal itu dapat mengakibatkan kesadaran bangsa atas identitas nasional melemah dan beresiko mencetak generasi yang tidak peduli kesejahteraan bangsa. Saat ini, arah pembangunan tidak lagi sejalan dengan jiwa UUD 1945, dimana pembangunan Indonesia mempersiapkan memasuki peradaban global, tetapi tidak memperkuat akar ke Indonesiaan.Identitas Nasional Indonesia menjadi terganggu dan bermasalah, salah satunya adalah maraknya tentang Globalisasi. Jaman Globalisasi sendiri dapat mempengaruhi bangsa ini dari sisi nilai-nilai budaya bangsa Indonesia. Era Globalisasi tersebut mau tidak mau, suka tidak suka telah datang dan menggeser nilai-nilai yang telah ada sejak dulu. Nilai-nilai tersebut, ada yang bersifat positif ada pula yang bersifat negatif. Semua ini merupakan ancaman, tantangan, dan sekaligus sebagai peluang bagi bangsa Indonesia untuk berkreasi dan berinovasi di segala aspek kehidupan.Di dalam pergaulan antar bangsa yang semakin kental itu, akan terjadi proses akulturasi, saling meniru, dan saling mempengaruhi di antara budaya masing-masing, menjadikan setiap perbedaan adalah pembelajaran yang wajib di ikuti dan di lakukan. Untuk itu, berdasarkan sila persatuan Indonesia, pendidikan dan pembangunan sosial budaya dikembangkan atas dasar penghargaan terhadap nilai sosial yang beragam dari seluruh wilayah nusantara menuju pada tercapainya rasa persatuan sebagai bangsa. Harus ada pengakuan dan penghargaan terhadap pendidikan dan budaya dan kehidupan sosial berbagai kelompok bangsa Indonesia sehingga mereka merasa dihargai dan diterima sebagai warga bangsa. Dengan rasa persatuan dan kesatuan yang terjalin antar masyarakat Indonesia akan menjadi identitas bangsa kita. Seperti gotong royong yang sejak dulu menjadi budaya bangsa Indonesia perlu dipertahankan dan dilestarikan di masa mendatang karena itu merupakan identitas nasional bangsa Indonesia di mata dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar